Rabu, 29 Mei 2013

Ramadhan di Perantauan

Gak kerasa ya sebulan lagi udah masuk bulan ramadhan (kegirangan sampe lompat-lompat).
Ramadhan emang paling seru.
Jadi ingat waktu aku masih kecil, tarawih bareng temen-temen, main petasan, buka puasa dengan makanan berlebihan, pengen makan ini, pengen makan itu, pengen saur pake ini, pengen buka pake itu.
ah jadi pengen balik kemasa itu lagi :')
terlebih lagi kalo mama buatin es sari kacang ijo :9
kacang ijo buatan mamaku beda loh dari yang dijual tempat-tempat biasa kamu beli.
ya ampun seger banget deh bayangin itu.
tapi ramadhan nanti gak bakalan bisa cicipin sari kacang ijo buatan mama
seperti tahun lalu, aku harus saur sendiri, buka puasa sendiri, tarawih sendiri gak bareng keluarga lagi
karena tuntutan pekerjaan beginilah jadinya aku

aku seorang anak perantauan demi mengubah takdir hidup, belajar mandiri, menghadapi kenyataan hidup.
dan semua itu harus aku hadapi sendiri
gimanapun ramadhan nanti harus disambut dengan hati bersih

MISS. RAMADHAN :*

Selasa, 28 Mei 2013

Tidak Ada Kata Yang Tepat

kata apa yang tepat untuk mengambarkan perasaan seorang yang telah mendapat cobaan begitu berat ?
kesal, marah, benci, rindu, sedih,  kecewa
tapi pada siapa perasaan itu akan ditujukan ?
harus pada tuhankah ? tapi bukankah tuhan tau apa yang terbaik untuk umatnya ?
dan bila engkau bertanya pada siapapun yang mengerti agama maka dia akan menjawab itu adalah cobaan untukmu, ini yang terbaik untukmu, ini rahasia ilahi, dibalik ini kau akan menemukan kebahagiaan
hanya itu yang akan mereka katakan. mereka tidak akan pernah mengerti dengan perasaanmu
dan pabila engkau tidak bisa menepis semua rasa itu, maka kau akan dibilang labil dan seperti anak kecil
jangan hiraukan perkataan mereka, karena mereka tidak tahu menau tentang perasaanmu
semua manusia itu egois, bukan menjadi heran bila orang hanya bisa bicara tanpa ada menunjukan sikap pedulinya padamu
bukankah dunia adalah panggung sandiwara dan kau adalah salah satu aktornya.
untuk hidupmu kau adalah pemeran utama maka apapun akhir ceritanya nanti kau adalah penentunya
happy ending atau malah sad ending
kau sang penentu, kau yang berkuasa. jadikan hidupmu bermanfaat untukmu sendiri
mungkin akan terdengar egois, tapi bukankah semua orang itu egois
tergantung kamu yang menjalankan semua itu, jangan biarkan orang mencerca memaki kamu
karena hidupmu adalah milikmu, hidup mereka tidak ada sangkut pautnya pada hidupmu
biarkan mereka berbicara. tutup telingamu dan teruslah maju tanpa harus menghiraukan kata-kata busuk mereka